Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Terima Kasih untuk Selalu Ada

Ketika bangun pagi dan merasa begitu mencintai seseorang, pernah?

Bukan stranger effect, tapi perasaan yang benar-benar ada karena kebersamaan. Kebersamaan yang bukan hanya tentang bahagia, tapi juga tentang tangis, kecewa, dan hal-hal yang begitu menyakitkan. Terkadang Allah membelokkan jalan, agar kita bisa sama-sama mengerti bahwa rencana Allah lebih luar biasa dari yang kita bayangkan. 
Sebenarnya terasa begitu menyebalkan harus menulis tentangmu. Perasaan yang sama ketika harus menulis tentang Ibu. Sama-sama penuh emosional. Maaf, aku mungkin tidak banyak bicara, tapi setidaknya aku-tidak lebih introvert-dibanding kamu ;)

Sebelum ini, kita banyak melewati hal-hal sulit. Tentang beban pekerjaanmu di kantor dan tentang  keputusanku untuk resign dari tempat mengajar, berpisah dengan anak-anak, dan memulai untuk melakukan sesuatu di luar zona nyaman. Bukan hal yang mudah, tapi aku tau, ini hanya masalah waktu. Dan nanti semua akan kembali baik-baik saja, seperti katamu.

Terkadang aku merasa melewati hari-hari denganmu itu sesuatu yang menyebalkan. Apapun tentangmu itu menyebalkan. Tapi tetap saja, aku ingin selalu bersamamu, dalam keadaan kita sedang bertengkar sekalipun. Menyebalkan bukan?

Sikapmu yang dingin, jarang memberi kabar, terkesan tidak peduli, dan bahkan semua hal yang lagi-lagi begitu menyebalkan. Maaf karena beberapa kali aku ingin menyudahi hubungan kita. Maaf karena aku masih kekanak-kanakan.

Tapi aku akan selalu mengaminkan bahagia kita. Allah begitu baik ya.. rasanya baru kemarin kita bertemu sebagai orang asing dan sekarang tinggal menunggu saat di mana Allah mempersatukan kita sebagai suami istri. Aku akan hidup bersama orang yang menyebalkan, dan mungkin akan tetap menyebalkan haha, but it’s okay. Aku udah biasa *lalu ngakak*

Untuk beberapa bulan ke depan, kamu harus membagi pikiranmu antara pekerjaan dan persiapan pernikahan kita. Aku tau itu benar-benar melelahkan. Selalu jaga kesehatan dan mood kamu ya, sayang.

Terima kasih untukmu yang selalu belajar memahami dan mengerti. Bahkan sampai hal kecil yang sebelumnya tidak pernah kamu tau dan lakukan. Terima kasih untuk selalu memastikan semua dalam keadaan baik-baik saja. Terima kasih untuk selalu berusaha melayakkanku. 

I hope we can pass through both easy and hard time ‘till we arrive in Jannah. Aamiiin..


 Regards; Ziza.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar

Social Icons

twitter facebook

Social Icons

Featured Posts