Saya suka mengoleksi selotip
warna-warni dengan gambar-gambar yang lucu. Sebenarnya tidak ada alasan pasti
kenapa saya suka mengoleksi selotip. Hanya saja, warna-warni dan gambar-gambar
lucu di selotip itu selalu menarik perhatian saya. Ya, sesederhana itu.
Selotip. Terkadang kita menganggapnya benda kecil yang (mungkin) tidak terlalu penting. Oh, bukan tidak terlalu penting, hanya saja tidak setiap saat memerlukan benda itu, tepatnya.
Selotip. Terkadang kita menganggapnya benda kecil yang (mungkin) tidak terlalu penting. Oh, bukan tidak terlalu penting, hanya saja tidak setiap saat memerlukan benda itu, tepatnya.
Sampai pada suatu hari ketika saya
sedang duduk santai sembari membaca buku di kamar, sekilas saya melempar
pandangan ke tumpukan selotip warna-warni yang ada di meja kamar saya. Tiba-tiba
saya jadi teringat tentang tugas dari selotip-selotip itu.
Yang saya tau, tugas selotip hanya ada dua.
Tugas yang pertama adalah menyatukan kembali dua
bagian yang (sempat) menjadi satu.
Dan tugas yang kedua adalah menyatukan dua bagian
asing menjadi satu.
Bukankah begitu?
Andai saja ada selotip yang bisa menyatukan
(kembali) kepingan-kepingan kenangan yang kini sudah menjadi bagian-bagian
asing. Bagian-bagian asing yang menjelma menjadi bayang-bayang manis dan selalu
mengajak kita untuk kembali bermain-main dengan masa lalu.
Mungkin kalau benar-benar ada selotip yang bisa
menyatukan kepingan-kepingan kenangan manis itu dan menyatukan kembali dua
bagian yang (sempat) menjadi satu, maukah kamu membelinya?
Hm, tapi saya rasa tidak ada.
Ingin tau alasannya? Karena kenangan-kenangan manis
itu sebenarnya bukan menjelma menjadi bagian-bagian asing. Hanya saja mereka
memilih untuk tetap tinggal di masa lalu. Mereka telah menjadi bagian manis
dari sebuah perjalanan hidup kita yang tidak mungkin terulang, tapi kita masih
bisa menciptakan kembali kenangan-kenangan lain yang lebih manis.
Menciptakan kenangan baru dengan teman perjalananmu
selanjutnya. Teman yang akan setia menemani perjalananmu sampai akhir.
28 Agustus 2013. Cerita dari Kamar.
0 comments:
Posting Komentar