Aku
menghela napas. Kisah ini terasa semakin berat membebani lidah. Aku sampai di
bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun, orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang
yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki
keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap
keluar dari bingkai mata sebelum tangan
ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara,
langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa
sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik, niscaya hatiku hangus oleh
cinta dan siksa.
“Saya
adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tidak
sanggup saya miliki”
Rectoverso,karya Dewi'Dee' Lestari
Tuban,18 September 2013
0 comments:
Posting Komentar